Rintihan Senja
RINTIHAN SENJA
Oleh: Eka Wanora Afiza
Senja kala itu..
Agungnya sang mentari terbenam
Seakan selalu menghangatkan raga
Hatiku semakin merambah menuju belantara rindu
Senja kala itu..
Membisik dan menggerayongi
Dalam jejak yang tertatih-tatih
Berbulan-bulan sudah berlalu
Masih saja kau anggap angin lalu
Seperti kupu-kupu yang selalu menghampiri sekuntum bunga
Mencari sepercik manisan
Tidak semudah itu
Kau ibaratkan aku seperti itu
Senja kala itu..
Membuatku sadar
Memiliki tak seharusnya menggebu-gebu
Mencintai tak perlu sebirisik kericuahan gemuruh
Tidak segila itu!
Seakan anak panah menancap tidak tepat sasaran
Penolehanmu tak dapat ku rangkul
Luka dirasa
Melukai dengan begitu tega
Senja melambai-lambai lalu berbisik
Tenanglah, ia akan baik-baik saja
Senja mulai berlalu..
Keriuhan jangkrik dan ribuan cahaya gemerlang
Pantaskan ini disebut lara?
Sedang seorang sana sudah menebarkan kebahagiaan
Mengenang tak sepahit ini
Ku cumbu dikala merindu
Merunduk malu
Hasrat ini bergegas tulus
Menggapai dan mendekapnya sekali lagi
Komentar
Posting Komentar