Sejarah Lesehan Pondok Galih dan Makna Logo Awal mula Pondok Galih ini hanyalah warung biasa/kecil yang semula tempatnya di Udayana (2014). Setelah pemasokannya sudah lumayan besar, owner ini berinisiatif membuat Lesehan di jalan Dakota no. 7 Rembige, Mataram. dan disahkan didirikannya itu pada tahun 2016. Kemudian dari profit yang didapatkan di Lesehan ini juga mulai berkembang hingga pada akhirnya ingin membuka cabang di jalan KH. Ahmad Dahlan no. 1 Jempong, Lingkar Selatan, Mataram pada tahun 2017. Pemiliknya ini bernama Pak Kirno dan ibu Ning yang berasal dari Jawa, kemudian mereka berdomisili di Lombok. Alasan membuka bisnis di Lombok, karna di Lombok memiliki beragam budaya, tradisi dan wisata serta memiliki beraga kuliner yang menarik. Ciri khas dari Pondok Galih ini adalah patung tiga bebek, dan warna dari latar logonya yaitu warna hijau yang merupakan warna favorit dari owner (pemilik) Pondok Galih. Terkait pemberian nama dari nama Lesehan ini, sang owner (pemilik) mengambil nama anaknya yang paling besar, yang dimana nama anaknya itu sendiri adalah Galih. Maka dari itu, owner ini berinisiatif memberi nama Lesehan yang ia bangun dengan nama anaknya sendiri. Dari logo/lambang yang digunakan dalam Lesehan ini, di design dengan latar warna hijau karna warna kesukaan dari sang owner. Kemudian terkait dari lambang/logonya, di design ada tiga bebek, itu di buat karna anaknya ada tiga. Pertama namanya Galih, kedua; Galuh, dan terakhir; namanya Galang. Penerapan Marketing Mix 7P di Lesehan Pondok Galih Marketing Mix atau bauran pemasaran adalah strategi pemasaran yang dapat menentukan kesuksesan perusahaan dalam mengejar profit atau keuntungan maksimal dengan cara meningkatkan jumlah pelanggan dan meningkatkan hasil penjualan karena menggunakan semua alat- alat pemasaran dalam sebuah perusahaan yang tergabung dalam konsep 7P, yaitu products, price, promotions, place, people, process, dan physical evidence. Berikut penerapan marketing mix di Lesehan Pondok Galih yaitu: Produck (Produk) Produk dari Lesehan Pondok Galih ini menu utamanya adalah Bebek, sesuai dengan namanya yaitu Bebek Pondok Galih, diantaranya: Bebek goreng, bebek geprek, bebek bakar manis atau pedas, itu dari menu lamanya. Kemudian adapaun menu baru yang dihidangkan dari 5 bulan yang lalu, bebek goreng sambel matah/mentah, bebek telur asin, bebek lada hitam, dan rica-rica bebek. Bukan hanya menu bebek yang ditawarkan akan tetapi Lesehan ini juga menawarkan berbagai jenis menu, mulai dari menu ayam, ikan, sayur-sayuran, nasi goreng serta berbagai minuman yang segar yang di hidangkan. Owner tersebut mengambil bebek dari bebek kampong dan bebek sawah. Akan tetapi lebih sering memproduksi bebek sawah. Karna bebek sawah katanya lebih banyak peminatnya. Place (Tempat) Bebek Pondok Galih memiliki dua Cabang di Lombok, cabang yang pertama yaitu pusatnya berada di jalan Dakota no. 7 Rembige, Mataram. Sementara cabangnya di jalan KH. Ahmad Dahlan no. 1, Jempong, Lingkar Selatan. Menurut Ownernya yang dijelaskan oleh admin atau pemimpin dari Lesehan Pondok Galih ini, kenapa memilih lokasi di Jalan Lingkar ini? Karna tempanya cukup strategis dan arahnya tepat di gerbang utama Kota Mataram, dan langsung bisa menemukan/melihat tulisan Lesehan Bebek Pondok Galih, dan sangat mudah dijangkau. Pondok Galih juga menyediakan fasilitas berupa musholla, kamar mandi dan spot/tempat foto yang sangat indah. Selain menu makanan dan minumam yang disediakan, lokasi di Lesehan di Pondok Galih ini memiliki taman yang indah dan cantik, karena di sekelilingi area lesehan yang di bangun menggunakan bahan kayu bambu yang di desain sangat klasik/tradisional berupa berugak, dan tempat mencuci tangan serta kentungan. Berugak ini dikelilingi oleh tanaman yang di tata rapi dan cantik, sehingga menambah nilai plus Lesehan ini dan tentunya juga ketika menyantap makanan bersama keluarga, pacar dan teman-teman tambah nikmat dan bahagia. Kemudian tempat itu termasuk tanah dari sang Owner (pemilik). Dan si owner ini akan memindahkan lokasi Lesehan Pondok Galih ke depan Kampus II UIN Mataram pada bulan April 2020 dan bangunannya sedang dalam proses, karna tempat semulanya akan di gusur dan akan dijadikan tempat wisata atau taman bunga. Price (Harga) Harga merupakan suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tepat tertentu. Harga produk dari Lesehan Pondok Galih berkisar dari 5.000-30. 000 an. Harga dari 5.000an-belasan itu lebih diutamakan ke menu-menu lainnya selain menu utama dari bebek tersebut. Kemudian harga dari menu utama berkisar dari harga 7000an-30an, termasuk menu-menu barunya. Ini juga tidak terlalu menguras kantong Mahasiswa dan lainnya. Harga juga belum termasuk pajak 10%. Promotion (Promosi) Promosi adalah teknik pemasaran dengan memberikan penawaran khusus untuk calon konsumen, agar merasa ia harus segera membeli produk atau jasa tersebut. Promosi yang digunakan oleh Lesehan Pondok Galih ini melalui Gojek dan Grab, Instagram, kemudian pemesanan online atau delivery, maksudnya adalah jika pelanggan tidak ingin memesan melalui gojek atau grab, pelanggan bisa berkontak langsung dengan Pondok Galih ini. Mereka juga melakukan promosi melalui mouth to mouth, yang artinya si owner sendiri yang melakukan promosi ketika ada acara pertemuan dengan teman kantornya 5. People (Orang) Proses pembuatan dan bahkan penyajian makanan di Lesehan Pondok Galih ini tentu saja berkaitan dengan SDM (Sumber Daya Manusia) yang digunakan, entah itu menganai skill (keahlian), menggunakan tenaga kerja terampil. Lesehan Pondok Galih ini lebih merekrut SDM rata-rata dari pendidikan jenjang SMA/SMK saja. Dari kasirnya, pelayannya, hingga ke pencuci piringnya sekalipun. Kemudian chefnya, sang owner tidak membatasi dari lulusan mana saja, yang terpenting bisa masak dan proses prekrutannya juga setelah terpilih tentunya akan di seleski terlebih dahulu, dan memberikan pelatihan-pelatihan. Akan tetapi Lesehan ini sebelum rekrut hingga pada titik ke bidangnya, terlebih dahulu mereka yang dikatakan kurang lebih skill masih bawah standar, mereka melakukan pelatihan terlebih dahulu hingga dari 1-2 minggu. Setelah itu ketika sundah kontras bakatnya akan dipisahkan ke masing-masing bidang yang sudah tersedia. 6. Process (Proses) Proses Produksi hingga pelayanan kepada konsumen dari Lesehan Pondok Galih ini, tentunya menerapkan yang namanya ‘kenyamanan’ kepada para konsumen. Akan tetapi admin ini mengatakan bahwa sering kali pada pelayanan ini konsumen banyak sekali yang mengeluh karna proses penyajian hingga sampai kepada tangan konsumen sering lambat, sehingga konsumen kadang merasa tidak nyaman dengan sikap seperti itu. Dilihat dari segi keramahan para pelayan, tentunya di junjung tinggi agar bagaimana menyikapi seseorang konsumen merasa respect dengan keramahannya. Akan tetapi dari prosesnya itu, ada memang pelayan yang ketika konsumen menunggu pesannya lama, pelayan ini mengajak konsumen dan berkata “sembari menunggu pesannya datang, mari lihat sekitaran tempat, ada banyak sekali spot photo yang menarik dan indah” 7. Physical Evidence (Peralatan dan Perlengkapan) Berkaitan dengan peralatan dan perlengkapan yang digunakan di Lesehan Pondok Galih ini yaitu: Mesi Kasir Seragam, dari seragam yang digunakan di Lesehan Pondok Galih ini ada 4 macam, pertama; memakai batik warna merah yang tugasnya (di dapur, pembuatan minuman, makanan dan cuci piring), kedua; seragam batik warna tosca (melayani tamu dengan ramah), dan ketiga; seragam warna hitam yang tugasnya (di kasir bersama Admin). Terakhir; warna hijau (waters). Kenapa dibedakan? Karna agar mudah diketahui bidangnya itu dimana saja (tugasnya). Blender, sebagai pembuatan jus Kulkas Magicer Kompor gas Pisau, pemanggang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

O P I N I | Learn, Try & Do

Awas, Indonesia di Bawah Bayang-bayang Resesi Ekonomi