Sihir Kasmaran Masih Ada
SIHIR KASMARAN MASIH ADA
Oleh: Eka Wanora Afiza
Wajah yang tak nampak
Mampu membuatku kehilangan kendali
Namum, apalah daya wahai diri
Menyiksa hati hingga sobek
Waktu berlalu..
Tawar dan hambar dirasa
Namun, apalah daya wahai diri
Menghambarkan bola mata yang berkaca-kaca
Diawal retorika yang diperlihatkan
Membawaku ke arus desakan
Ku kira percikan senyum dikirimkan via chat kala itu
Namun, percikan luka seakan terdampar kearahku
Ketika lirikan lagu hanyut mengiringi ingatan
Mungkin bisa membuat rasa kala itu kembali
Wajah suram dengan kelopak mata yang layu
Sadarlah wahai diri, ini bukan dari akhirnya
Awan yang memerah..
Sampaikan aksaraku satu bait saja
Bahwa..
Aku tidak ingin menjadikan hadirnya menjadi tabu
Wahai puan yang tidak ku ketahui
Kata-katamu sungguh memikat
Kala itu hadir menghiasi mimpiku
Seakan bibir ini kelu bila bertemu
Bukan ku tak terima kenyataan
Namun hingga detik ini ku rasa
Menghilang tanpa jejak
Akar hati seakan melebur
Merasuk hingga bersemayam abadi di dalamnya
Mengikat hati, seakan pintunya tak terbuka lagi
Dan bahkan tak akan tumbuh hingga penawarnya sudah kembali
Komentar
Posting Komentar