Tersisih diatas Perbedaan


Tersisih diatas Perbedaan
Oleh: Eka Wanora Afiza

Laksana gugusan gunung mengelilingi
Perbedaan begitu sangat keras menerpa jiwa
Yang seharusnya menyatu, bukan terpecah belah
Selayaknya menabrakkan diri diarea kereta api

Dalam sebuah tindakan 
Berulang kali aku terhujam
Perbedaan seakan sebagai jurang pemisah
Bagaikan pelipur lara yang tak berguna

Aku berharap
Disapa setiap jingga malam mulai terlihat
Namun, kekosongan yang begitu kerat kian menerjang
Tidak ada satupun menoleh untuk menaruh kepercayaan

Rasaku tumpah dikacaukan oleh benalu
Berbicara sepatah dua patah
Seakan dianggap putri malu
Tidak ada gunanya sama sekali

Apakah benar ini perbedaan?
Yang kelihatannya sama sekali tidak ada
Menyeretku untuk berdamai
Malang sekali realita ini

Perbedaan sebenarmya tidak jadi masalah
Bukan untuk dasar perpecahan
Namun. tercipta untuk saling melengkapi
Hingga terlihat mempesona dihadapan sang Ilahi

Sebenarnya harus aku apakan?
Setidaknya bersikap semestiya
Berharap damai perasaan
Hingga mampu menumbuhkan rasa satu

Secercah inspirasi terlihat terang
Untuk membentuk suatu ikatan kasih sayang sesama
Tak hanya membentuk bentak, hingga hanya akan menjadi berontak
Namun, seharusnya hilangkan sikap bodoamat


Dusunku, 27 Mei 2019


Komentar

Postingan populer dari blog ini

O P I N I | Learn, Try & Do

Awas, Indonesia di Bawah Bayang-bayang Resesi Ekonomi