Keluh Pemabuk



Keluh Pemabuk
Penulis: Eka Wanora Afiza



Wahai cahaya penakluh hati!
Terangilah badan yang penuh balutan lumpur ini
Dengan sepercik cahaya, walaupun tidak semua terkena
Agar terbentuk buihan hati  yang masih terkutuk

Jalanku sudah rusuh
Dibawa arus-arus deras berdesuh
Bayangan-bayangan buyar bahkan berputar-putar hingga mengeluh
Karena tegukan minumam busuk nan memabukkan jiwa yang dulu pernah luluh

Tak sadar ku terbuai
Ragaku terbawa badai
Melayang lenyap tidak lagi seperti teratai
Remukan relung jiwaku sudah terbantai




Dusunku, 11 Juni 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

O P I N I | Learn, Try & Do

Awas, Indonesia di Bawah Bayang-bayang Resesi Ekonomi