Kenapa Harus Terjadi?


Kenapa Harus Terjadi?
Oleh: Eka Wanora Afiza

Situasinya kenapa begini?
Semakin hari semakin sunyi
Berlayar ke tengah lautan yang hening
Hanya karna menghilangkan rasa pusing

Ada apa?
Kelihatannya begitu hampa, hanya merasa sudah tak perjaka
Terbuai setan belaka
Apakah itu dosa?
Karna kala itu mengenal dia
Bercumbu buta dengannya sekali saja

Pergi mengasingkan diri, mencari untuk menghalalkan kekasih hati
Mencoba menenangkan diri
Agar torehan-torehan hati bisa diperbaiki
Antara langit dan bumi
Ternyata ia memilih keduanya menjadi saksi

Dalam lembah yang begitu hijau
Ternobatkan pesona agar engkau tetap terpukau
Dari kejauhan ia menatap wajahmu
Ia tersenyum tersipu malu, ternyata itu tandanya masih semu

Lereng gunung tidak bisa ditelusuri lagi, kenapa ia menciptakan perpisahan?
Adakah solusi? Dan ternyata laut bisa mempertemukan
Wahai sang dewi, jangan berlari
Ingatlah, engkau tidak akan ku biarkan disana sendiri

Pada suatu ketika kugemetar..
Di sepanjang jalan yang pudar
Seorang menghampiri terlihat begitu samar
Ternyata ia hanya ingin memberi kabar, bahwa kekasihmu sudah mati terbakar

Rasanya aku mati rasa dan menganga
Ada apa?
Ternyata aku harus tetap berlayar untuk menemuinya
Dan pada akhirnya kutemukan abu yang sudah tertindas
Hanya karna pertemuan yang terbatas
Tetap saja kau tak sanggup kulepas

Kini sudah sendiri
Sang angin malam tidak lagi menemani
Kumencoba membakar kayu untuk menghangantkan raga ini
Namun, tetap saja ku ingin engkau yang menerangi
Selamat jalan wahai dewi, tenanglah aku tetap disini menanti
Walau engkau sudah tiada lagi dipelukan ini


Lepak Timur, 19 Juni 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

O P I N I | Learn, Try & Do

Awas, Indonesia di Bawah Bayang-bayang Resesi Ekonomi