S A J A K D I R I

Sumber google


SAJAK DIRI 
Penulis: Eka Wanora Afiza



Rupanya penolehannya membuat ku tertunduk
Ku buyarkan segenap hayalan
Tiada makna terungkap 
Hingga pilu memutar bahkan menghanyutkan pikiran

Berlari ke arah tepian pantai, pasirnya yang berdesir
Terdengar gemuruh ombak menerpa batu karang
Pohon kelapa melambaiku
Bertanya untuk apa aku datang kemari?

Wahai segenap udara sepoi ditepian
Mengguyur-guyur lambaian pepohonan
Ku bercerita, kini aku masih menanti 
Seorang yang sudah terlanjur pergi

Jujur ku mengadu
Kenapa ia masih menjadi candu?
Ingin ku tuntaskan, agar tidak menjadi pilu
Hingga terbunuh sekat-sekat rindu

Hai aku?
Ada yang lebih nampak mengharapkanmu
Terlihat setia dalam menunggumu
Hingga ingin sekali memilikimu

Jangan biarkan waktu terhenti seketika
Mengharapkan insan yang tak kunjung ada
Hadirlah pada hati seorang yang tersedia
Agar pikiranmu tidak kosong begitu saja

Nampaknya senja tidak sendirian
Kicauan burung menghiasinya sampai tenggelam
Sepertinya rindu ku kian mencekam
Menggetarkan hati yang terdalam

Ku terselimut belenggu
Berharap kau datang bercengkrama dengangku
Yang datang hanyalah bayangan semu
Dan ternyata ini hanya mimpi bisu


Sakra, 10 Juni 2019



Komentar

Postingan populer dari blog ini

O P I N I | Learn, Try & Do

Awas, Indonesia di Bawah Bayang-bayang Resesi Ekonomi